mulutmu bagai got
berlapis pualam
meski indah
tapi bau menjijikan
aku tahu apa maumu
untuk aku diperbudakmu
oleh jasa yang bukan olehmu
untuk beban yang bukan untukku
aku mengangguk bukan paham
tapi aku menahan muntah
yang bila aku tumpahkan
hanya berbuah pemecatanku
posisimu mestinya disini, melindungiku
bukan diseberang sana
dipihak yang mengingini kematianku
jelas-jelas mencari-cari kesalahanku
kini
akhirnya aku tersenyum
ketika kau terdiam oleh kebenaran
dan aku akan lebih berhati-hati padamu