tutur kata pahit
kian getir dan terus
semakin kau mengenalku
semakin bertambah
kau kucurkan semua
bagai hujan silet
aku yang telanjang
hanya bisa terpejam
apakah demikian cinta
saling terbuka segalanya
dan ketika emosi menerpa
mencabik tanpa sisa
salahku mungkin
bagai toples kaca
tak secuilpun tempat
ketika dipermalukanmu